Entah Anda perhatikan atau tidak, hampir di
sepanjang rel kereta api biasanya terdapat batu kerikil yang terletak di bawah
dan pada samping kanan dan kiri rel kereta api. Batu kerikil ini memang
sengaja disebar di sekitar rel kereta api tersebut. Dan ternyata batu kerikil ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk menunjang keberadaan rel kereta api yang berdiri di atasnya.
Fungsi Batu Kerikil pada Rel Kereta Api
Fungsi batu kerikil pada rel kereta api yang pertama
adalah sebagai bantalan pemberat. Dengan adanya lapisan batu kerikil ini rel
dapat tetap berdiri dengan stabil. Sehingga kereta api yang berjalan di atasnya
pun dapat berjalan dengan baik.
Batu kerikil ini juga berfungsi untuk menyerap
getaran (shock absorber) yang terjadi ketika kereta api tengah lewat. Sehingga
goncangan yang terjadi ketika kereta api melintas dapat dikurangi. Dan rel
kereta api pun tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.
Fungsi berikutnya yaitu untuk menahan dan
memperlancar aliran air di saat hujan. Fungsi ini berperan untuk mencegah
terjadinya pengikisan tanah atau erosi pada tanah di sekitar rel kereta api.
Dimana bila hal ini terjadi maka dapat menyebabkan kecelakaan serius bagi
kereta yang melintas seperti kereta anjlok dan yang lainnya.
Dan yang terakhir, batu kerikil juga berfungsi untuk
menghambat tumbuhnya rerumputan di sekitar rel. Tumbuhnya rerumputan di sekitar
rel dapat secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan penggemburan tanah
di bawahnya. Hal ini tentunya dapat membahayakan karena jika tanah di bawah rel
tidak stabil maka akan dapat membahayakan perjalanan kereta api.
Mengapa di Beberapa Tempat Tidak Terdapat Kerikil
Seperti yang kita lihat pada beberapa tempat, ada
posisi-posisi tertentu dimana di bawah rel kereta api tidak terdapat batu
kerikil. Seperti rel kereta api yang terdapat di atas jembatan atau jalan raya,
dimana tidak terdapat satu butir pun batu kerikil yang sangat berperan penting
bagi keberadaan rel kereta api. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu
kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.
Pada jembatan kereta api, jembatan sudah dirancang
khusus sedemikian rupa supaya dapat menahan getaran yang akan terjadi yang
dihasilkan ketika kereta melintas. Demikian pun dengan rel kereta yang terdapat
pada jalan raya, jalan aspal telah menggantikan peranan batu kerikil dengan
baik. Sehingga pada tempat-tempat tersebut, tidak diperlukan lagi batu kerikil
untuk diletakkan di bawah rel kereta api.
Mengapa Pada Rel Kereta Terdapat Kerikil
Mengapa Pada Rel Kereta Terdapat Kerikil - Entah Anda
perhatikan atau tidak, hampir di sepanjang rel kereta api biasanya
terdapat batu kerikil yang terletak di bawah dan pada samping kanan dan
kiri rel kereta api. Batu kerikil ini memang sengaja disebar di sekitar
rel kereta api tersebut. Dan ternyata batu kerikil ini memiliki fungsi
yang sangat penting untuk menunjang keberadaan rel kereta api yang
berdiri di atasnya.
Fungsi Batu Kerikil pada Rel Kereta Api
Fungsi batu kerikil pada rel kereta api yang pertama adalah sebagai bantalan pemberat. Dengan adanya lapisan batu kerikil ini rel dapat tetap berdiri dengan stabil. Sehingga kereta api yang berjalan di atasnya pun dapat berjalan dengan baik.
Batu kerikil ini juga berfungsi untuk menyerap getaran (shock absorber) yang terjadi ketika kereta api tengah lewat. Sehingga goncangan yang terjadi ketika kereta api melintas dapat dikurangi. Dan rel kereta api pun tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.
Fungsi berikutnya yaitu untuk menahan dan memperlancar aliran air di saat hujan. Fungsi ini berperan untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi pada tanah di sekitar rel kereta api. Dimana bila hal ini terjadi maka dapat menyebabkan kecelakaan serius bagi kereta yang melintas seperti kereta anjlok dan yang lainnya.
Dan yang terakhir, batu kerikil juga berfungsi untuk menghambat tumbuhnya rerumputan di sekitar rel. Tumbuhnya rerumputan di sekitar rel dapat secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan penggemburan tanah di bawahnya. Hal ini tentunya dapat membahayakan karena jika tanah di bawah rel tidak stabil maka akan dapat membahayakan perjalanan kereta api.
Mengapa di Beberapa Tempat Tidak Terdapat Kerikil
Seperti yang kita lihat pada beberapa tempat, ada posisi-posisi tertentu dimana di bawah rel kereta api tidak terdapat batu kerikil. Seperti rel kereta api yang terdapat di atas jembatan atau jalan raya, dimana tidak terdapat satu butir pun batu kerikil yang sangat berperan penting bagi keberadaan rel kereta api. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.
Fungsi batu kerikil pada rel kereta api yang pertama adalah sebagai bantalan pemberat. Dengan adanya lapisan batu kerikil ini rel dapat tetap berdiri dengan stabil. Sehingga kereta api yang berjalan di atasnya pun dapat berjalan dengan baik.
Batu kerikil ini juga berfungsi untuk menyerap getaran (shock absorber) yang terjadi ketika kereta api tengah lewat. Sehingga goncangan yang terjadi ketika kereta api melintas dapat dikurangi. Dan rel kereta api pun tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.
Fungsi berikutnya yaitu untuk menahan dan memperlancar aliran air di saat hujan. Fungsi ini berperan untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi pada tanah di sekitar rel kereta api. Dimana bila hal ini terjadi maka dapat menyebabkan kecelakaan serius bagi kereta yang melintas seperti kereta anjlok dan yang lainnya.
Dan yang terakhir, batu kerikil juga berfungsi untuk menghambat tumbuhnya rerumputan di sekitar rel. Tumbuhnya rerumputan di sekitar rel dapat secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan penggemburan tanah di bawahnya. Hal ini tentunya dapat membahayakan karena jika tanah di bawah rel tidak stabil maka akan dapat membahayakan perjalanan kereta api.
Mengapa di Beberapa Tempat Tidak Terdapat Kerikil
Seperti yang kita lihat pada beberapa tempat, ada posisi-posisi tertentu dimana di bawah rel kereta api tidak terdapat batu kerikil. Seperti rel kereta api yang terdapat di atas jembatan atau jalan raya, dimana tidak terdapat satu butir pun batu kerikil yang sangat berperan penting bagi keberadaan rel kereta api. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.


Pada jembatan kereta api, jembatan sudah dirancang khusus sedemikian rupa supaya dapat menahan getaran yang akan terjadi yang dihasilkan ketika kereta melintas. Demikian pun dengan rel kereta yang terdapat pada jalan raya, jalan aspal telah menggantikan peranan batu kerikil dengan baik. Sehingga pada tempat-tempat tersebut, tidak diperlukan lagi batu kerikil untuk diletakkan di bawah rel kereta api.
Mengapa Pada Rel Kereta Terdapat Kerikil
Mengapa Pada Rel Kereta Terdapat Kerikil - Entah Anda
perhatikan atau tidak, hampir di sepanjang rel kereta api biasanya
terdapat batu kerikil yang terletak di bawah dan pada samping kanan dan
kiri rel kereta api. Batu kerikil ini memang sengaja disebar di sekitar
rel kereta api tersebut. Dan ternyata batu kerikil ini memiliki fungsi
yang sangat penting untuk menunjang keberadaan rel kereta api yang
berdiri di atasnya.
Fungsi Batu Kerikil pada Rel Kereta Api
Fungsi batu kerikil pada rel kereta api yang pertama adalah sebagai bantalan pemberat. Dengan adanya lapisan batu kerikil ini rel dapat tetap berdiri dengan stabil. Sehingga kereta api yang berjalan di atasnya pun dapat berjalan dengan baik.
Batu kerikil ini juga berfungsi untuk menyerap getaran (shock absorber) yang terjadi ketika kereta api tengah lewat. Sehingga goncangan yang terjadi ketika kereta api melintas dapat dikurangi. Dan rel kereta api pun tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.
Fungsi berikutnya yaitu untuk menahan dan memperlancar aliran air di saat hujan. Fungsi ini berperan untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi pada tanah di sekitar rel kereta api. Dimana bila hal ini terjadi maka dapat menyebabkan kecelakaan serius bagi kereta yang melintas seperti kereta anjlok dan yang lainnya.
Dan yang terakhir, batu kerikil juga berfungsi untuk menghambat tumbuhnya rerumputan di sekitar rel. Tumbuhnya rerumputan di sekitar rel dapat secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan penggemburan tanah di bawahnya. Hal ini tentunya dapat membahayakan karena jika tanah di bawah rel tidak stabil maka akan dapat membahayakan perjalanan kereta api.
Mengapa di Beberapa Tempat Tidak Terdapat Kerikil
Seperti yang kita lihat pada beberapa tempat, ada posisi-posisi tertentu dimana di bawah rel kereta api tidak terdapat batu kerikil. Seperti rel kereta api yang terdapat di atas jembatan atau jalan raya, dimana tidak terdapat satu butir pun batu kerikil yang sangat berperan penting bagi keberadaan rel kereta api. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.
Fungsi batu kerikil pada rel kereta api yang pertama adalah sebagai bantalan pemberat. Dengan adanya lapisan batu kerikil ini rel dapat tetap berdiri dengan stabil. Sehingga kereta api yang berjalan di atasnya pun dapat berjalan dengan baik.
Batu kerikil ini juga berfungsi untuk menyerap getaran (shock absorber) yang terjadi ketika kereta api tengah lewat. Sehingga goncangan yang terjadi ketika kereta api melintas dapat dikurangi. Dan rel kereta api pun tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.
Fungsi berikutnya yaitu untuk menahan dan memperlancar aliran air di saat hujan. Fungsi ini berperan untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi pada tanah di sekitar rel kereta api. Dimana bila hal ini terjadi maka dapat menyebabkan kecelakaan serius bagi kereta yang melintas seperti kereta anjlok dan yang lainnya.
Dan yang terakhir, batu kerikil juga berfungsi untuk menghambat tumbuhnya rerumputan di sekitar rel. Tumbuhnya rerumputan di sekitar rel dapat secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan penggemburan tanah di bawahnya. Hal ini tentunya dapat membahayakan karena jika tanah di bawah rel tidak stabil maka akan dapat membahayakan perjalanan kereta api.
Mengapa di Beberapa Tempat Tidak Terdapat Kerikil
Seperti yang kita lihat pada beberapa tempat, ada posisi-posisi tertentu dimana di bawah rel kereta api tidak terdapat batu kerikil. Seperti rel kereta api yang terdapat di atas jembatan atau jalan raya, dimana tidak terdapat satu butir pun batu kerikil yang sangat berperan penting bagi keberadaan rel kereta api. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.


Pada jembatan kereta api, jembatan sudah dirancang khusus sedemikian rupa supaya dapat menahan getaran yang akan terjadi yang dihasilkan ketika kereta melintas. Demikian pun dengan rel kereta yang terdapat pada jalan raya, jalan aspal telah menggantikan peranan batu kerikil dengan baik. Sehingga pada tempat-tempat tersebut, tidak diperlukan lagi batu kerikil untuk diletakkan di bawah rel kereta api.
